Evaluasi Kinerja Layanan Angkutan Umum Trans Patriot Koridor 1 Rute Terminal Bekasi – Harapan Indah Kota Bekasi
Abstract
ABSTRAKEVALUASI KINERJA LAYANAN ANGKUTAN UMUM TRANS PATRIOT KORIDOR 1RUTE TERMINAL BEKASI – HARAPAN INDAH KOTA BEKASI. Kota Bekasi merupakan bagian dari Metropolitan Jabodetabek. Idealnya dalam sebuah kota besar seperti Kota Bekasi, maka pelayanan angkutan umum seharusnya disusun secara terhirarki dengan beberapa jenis angkutan yang memadai secara kapasitas dan operasionalnya. Angkutan umum penumpang yang ada harus memiliki kinerja atau pelayanan yang baik. Seiring dengan bertambahnya kepemilikan kendaraan pribadi yang semakin meningkat sedangkan angkutan perkotaan mengalami penurunan jumlah penumpang. Penurunan tersebut membuat permintaan tidak sebanding dengan ketersediaan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi turunya minat masyarakat dalam menggunakan angkutan kota, salah satunya adalah tingkat pelayanan yang di sediakan masih kurang memadai, oleh karena itu perlu dilakaukan evaluasi mengenai kinerja angkutan Trans Patriot. Berdasarkan hasil evaluasi menggunakan pedoman teknis penyelengaraan angkutan umum di wilayah perkotaan dalam trayek tetap dan tratur, berdasarkan SPM SK/687/AJ.206/DRJD/2002 metode yang digunakan adalah evaluasi kinerja dilakukan dengan analisis kinerja angkutan umum. Untuk Load Faktor tertinggi yaitu dengan persentase yang didapat 38,0% pada hari Kamis, untuk presentase rendah yaitu 20,0%, hal ini tidak memenuhi dalam pedoman teknis penyelengaraan angkutan umum di wilayah perkotaan dalam trayek tetap dan tratur untuk perkotaan. Untuk headway dan waktu perjalanan tidak memenuhi SPM, nilai headway yang didapat yaitu 15 menit dan waktu perjalanan rata-rata didapatkan 1 jam 15 menit. Untuk kecepatan perjalanan juga perlu ditingkatkan kembali karena terdapat trayek yang masih mengalami keterlambatan dalam pelayananya. Dan perlu ada nya pengenalan lebih lanjut mengenai Trans Patriot untuk menarik minat masyarakat agar berpindah ke angkutan umum massal
Kata Kunci: Kota Bekasi, Evaluasi, Angkutan, Standar Pelayanan Minimal.
ABSTRACT
PERFORMANCE EVALUATION OF PUBLIC TRANSPORTATION SERVICES TRANS PATRIOT CORRIDOR 1 TERMINAL BEKASI – HARAPAN INDAH BEKASI CITY. Bekasi City is part of the Greater Jakarta Metropolitan Area. Ideally, in a big city like Bekasi City, public transportation services should be arranged hierarchically with several types of transportation that are adequate in terms of capacity and operations. Existing passenger public transportation must have good performance or service. Along with the increase in private vehicle ownership, the number of passengers in urban transportation has decreased. The decline makes demand not match the availability. Several factors influence the decline in public interest in using city transportation, one of which is the level of service provided is still inadequate, therefore it is necessary to evaluate the performance of Trans Patriot transportation. Based on the results of the evaluation using technical guidelines for the implementation of public transportation in urban areas in fixed and regular routes, based on the SK/687/AJ.206/DRJD/2002, the method used is a performance evaluation conducted by analyzing the performance of public transportation. For the highest load factor, the percentage obtained was 38.0% on Thursday, for the low percentage, namely 20.0%, this did not meet the technical guidelines for the implementation of public transportation in urban areas in fixed and regular routes for urban areas. For headway and travel time that do not meet SPM, the headway value obtained is 15 minutes and the average travel time is 1 hour 15 minutes. The speed of travel also needs to be increased again because there are routes that are still experiencing service delays. And there needs to be a further introduction about Trans Patriot to attract people to move to mass public transportation.
Key words: Bekasi City, Evaluation, Transportation, Minimum Service Standards
References
Direktorat Jendral Perhubungan Darat, (2001). Panduan Pengumpulan Data Angkutan Umum Perkotaan. Jakarta: Departemen Perhubungan Darat
Direktorat Jendral Perhubungan Darat, No. 687, (2002). Tentang Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum Di Wilayah Perkotaan Dalam Trayek Tetap Dan Teratur. Jakarta: Departemen Perhubungan Darat
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat No. 271, (1996). Tentang Pedoman Teknis Perekayasaan Tempat Perhentian Kendaraan Penumpang Umum.
Desi Mayyanti, (2008) Evaluasi Kinerja Angkutan Di Kota Bogor rute trayek 03 Baranang Siang – Terminal Bubulak, 08 Warung Jambu – Ramayana, dan 09 Warung Jambu – Sukasari
Hilda Yuliana dan Khoirul Abadi, (2014) Evaluasi Kinerja Angkutan Umum Penumpang Kota Mataram Studi Kasus Rute Sweta – Ampenan
Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum. (1997).
Pangestu, Ajie Galih, 2017, Evaluasi Kinerja angkutan Kota Di Kota Bogor Tahun (2017) (Studi Kasus: Trayek Angkutan Kota 10, 17, dan 24), Proposal Skripsi, Tidak Diterbitkan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor.
Peraturan Menteri Perhubungan No. 10, (2012). Tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Massal Berbasis Jalan
Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 10, (2009). Tentang Pembentukan Perusahaaan Daerah Mitra Patriot Kota Bekasi
Santoso, I., 1996, Modul Pelatihan Perencanaan Transportasi, Lembaga Penelitian ITB, Bandung
Undang-Undang No.22, (2009) Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan
Copyright (c) 2021 Seminar Nasional Ketekniksipilan, Infrastruktur dan Industri Jasa Konstruksi (KIIJK 2021)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Copyright (c) 2021 Seminar Nasional Ketekniksipilan, Infrastruktur dan Industri Jasa Konstruksi (KIIJK)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.