Analisa Fasilitas Pejalan Kaki dan Jalur Sepeda Sebagai Fasilitas Integrasi Moda Angkutan Umum di Kota Tangerang Selatan

(Studi Kasus: Stasiun Rawa Buntu)

  • Amelia Sekar Sari Universitas Ibn Khaldun
  • Rulhendri Rulhendri Universitas Ibn Khaldun Bogor
  • Tedy Murtedjo Universitas Ibn Khaldun Bogor
Keywords: fasilitas pejalan kaki dan sepeda, level of service (LOS), skala likert

Abstract

ABSTRAK

Dalam fasilitas pejalan kaki maupun pesepeda di kawasan perkotaan kebutuhan dan pengembangan fasilitas belum menjadi prioritas maka salah satu cara untuk mengembangkan meningkatkan peran angkutan umum dalam melakukan perjalanan dengan menyediakan fasilitas pejalan kaki dan jalur sepeda disekitar stasiun serta tempat perhentian angkutan umum. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sarana dan prasarana fasilitas pejalan kaki dan sepeda, menganalisis tingkat pelayanan kinerja, dan menganalisis karakteristik responden. Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif yaitu mendeskripsikan fakta fenomena yang terjadi dilapangan. Hasil sarana prasarana pejalan kaki dan sepeda perlu diprioritaskan karna belum keseluruhan tersedianya fasilitas pejalan kaki dan sepeda, tingkat pelayanan kinerja pejalan kaki menunjukkan tingkat pelayanan B, pejalan kaki dapat berjalan dengan nyaman cepat tanpa mengganggu pejalan kaki lainnya namun keberadaan pejalan kaki yang lainnya sudah berpengaruh pada arus pejalan kaki, sesuai SE Menteri PUPR Direktorat Jenderal Bina Marga No.5 tahun 2021 jalur sepeda stasiun Rawa Buntu termasuk kedalam lajur sepeda di trotoar tipe B, lajur sepeda yang penempatannya terpisah secara fisik dari badan jalan kendaraan, analisis tingkat kepuasan, keamanan, dan kenyamanan pejalan kaki dan sepeda menurut responden cukup nyaman kategori kejelasan sirkulasi antara pejalan kaki dan aktifitas lain seperti pedagang kaki lima, kelengkapan fasilitas pendukung yang kurang memadai.

Kata kunci: fasilitas pejalan kaki dan sepeda, level of service (LOS), skala likert

References

Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan.

Bagus, H., Ira, B, P, W., Priyantha, W., (2013). Analisis Pelayanan Fasilitas Pejalan Kaki, Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil, Vol.2 No.1, Denpasar.

Direktorat Jendral Bina Marga Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Perancangan Fasilitas Pesepeda.

Fadhilah, L. H. 2018. Analisa Kenyamanan Pengguna Jalur Pejalan Kaki (Pedestrian) Di Pusat Kota Padang Sidimpuan. Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Medan.

Prasetyaningsih, I. (2010). Analisis Karakteristik dan Tingkat Pelayanan Fasilitas Pejalan Kaki di Kawasan Pasar Malam Ngarsopuro Surakarta. Skripsi, Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Kusumo, H. S. (2010). Studi Analisis Perhitungan Tingkat Pelayanan (Level Of Service) Pejalan Kaki Pada Ruas Jalan Margonda (Ruas Jalan Antara Jl. Arif Rahman Hakim- Jl. Siliwangi) Kota Depok. Skripsi, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga Surat Edaran Nomor. 05/SE/Db/2021 tentang Perancangan Fasilitas Pesepeda.

Murtejo, T. (2020). FS dan Pra’Design Pembangunan Peningkatan Akses Pejalan Kaki Dari Ke Angkutan Umum. (Trotoar, Jpo, Trowongan, Pju) Di Wilayah Jabodetabek.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan.

Peraturan Mentri Pekerjaan Umum No.03/PRT/M/2014. tentang Pedoman Perencanaan, Penyediaan, Dan Pemanfaatan Prasarana Dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki Di Kawasan Perkotaan.

Sopiansyah, A. (2018). Evaluasi Sarana Prasarana Serta Pemanfaatan Jalur Pedestrian (Studi Kasus Jalan Margonda Depok). Skripsi, Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta.

Sucipta Putra, (2013). Analisis Tingkat Pelayanan Fasilitas Pejalan Kaki. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol.2, No.2, hal 1-6.

Sugiono, (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Penerbit alfabeta. Bandung.

Sugiono, (2013). Metode Penelitian Administratif . Edisi 2008. Penerbit alfabeta. Bandung.

Undang-Undang Republik Indonesia Nonor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan.

Widodo. 2007. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Jakarta.

Winaya, P, P. 2010. “Analisis Fasilitas Pejalan Kaki Pada Ruas Jalan Gajah Mada, Denpasar, Bali”. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol.14, No.1, hal 1-14.

Published
2021-11-27