Perencanaan Jalan Raya Geometrik dan Tebal Perkerasan Lentur

(Studi Kasus : Ruas Bts. Kabupaten Dairi – Dolok Sanggul)

  • Rakean Angke Anggana Universitas Faletehan Bandung
  • Ariostar Ariostar Universitas Faletehan Bandung
Keywords: Key words: Geometric, Curve, Flexible pathways, Pavement thickness.

Abstract

ABSTRAK

Pertumbuhan ekonomi suatu daerah sangat tergantung oleh ketersediaan sarana infrastruktur seperti fasilitas transportasi darat (khususnya jalan raya). Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu acuan pelaksanaan pekerjaan perencanaan yang sesuai dengan standar teknis perencanaan jalan raya geometrik dan perkerasan lentur. Perencanaan penataan ruang Kawasan Danau Toba dan sekitarnya memiliki dua tujuan utama, pertama untuk mewujudkan pelestarian Kawasan Danau Toba sebagai warisan budaya bangsa Indonesia khususnya suku Batak, yang kedua untuk pengembangan Kawasan. Metode penelitian ini dilakukan beberapa langkah yaitu : perumusan masalah, survey lokasi, pengumpulan data, pengolahan data sehingga didapatkan analisis yang relevan. Lokasi penelitian akan difokuskan pada ruas jalan Bts. Kabupaten Dairi – Dolok Sanggul, Provinsi Sumatera Utara. Hasil penelitian ini menghasilkan perhitungan secara teknis menggunakan alinyemen horizontal dengan jenis tikungan Spiral Circle Spiral (S-C-S) dan tebal perkerasan jalan dimana Surface Course = 17.5cm, Base Course = 15.0cm dan Subbase Course = 20.0cm sehingga pengguna jalan dapat melintas dengan aman dan nyaman.  

Kata Kunci: Geometrik, Tikungan, Perkerasan lentur, Tebal perkerasan.

 

ABSTRACT

Economic growth in an area depends largely on olch’s availability of sepetti infrastructure facilities for land transport (especially roads). This retention is determined to make a measure of execution of planning that conforms to technical standards of geometric and flexible pathways. Lake Toba and its aftermath have teo principal objectives, first to preserve the region wildlife as Indonesia’s cultural heritage especially the Batak, the second to develop the region. This method of research site will be focused on the compound Dairi county line – Dolok Sanggul, Northern Sumatera Province. The results of this study produce technical calculations using horizontal alignment with Spiral Circle Spiral (SCS) bend type and pavement thickness where Surface Course = 17.5 cm, Base Course = 15.0 cm and Subbase Course = 20.0 cm so that road users can pass safely and comfortably.

Key words: Geometric, Curve, Flexible pathways, Pavement thickness.

References

Departemen Pekerjaan Umum. (1997). “Buku Tata cara Perencanaan Geometrik jalan Antar Kota No. 038/TBM/1997”. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Marga.

Hadihardaja, Joetata. (1997). “Rekayasa Jalan Raya”. Jakarta: Gunadarma.

Hendarsin, Shirley L. (2000). “Perencanaan Teknik jalan raya”. Bandung: Poltek Negeri Bandung Press

Keng Wong, Irwan Lie. (2013). “Studi Perbandingan Perkerasan Jalan Lentur Metode Bina Marga Dan AASTHO Dengan Menggunakan Uji Dynamic Cone Penetration (Ruas Jalan Bungku - Funuasingko Kabupaten Morowali)”. Konferensi Nasional Teknik Sipil 7, Universitas Sebelas Maret (UNS) – Surakarta.

Puas, Darius. (2004). “Jalan Dalam Langkah Land Desktop Dan Civil Design”. Bandung: Informatika.

Saodang, Hamirhan. (2004). “Konstruksi jalan Raya (Geometrik Jalan)”. Bandung: Nova.

Saodang, Hamirhan. (2004). “Konstruksi jalan Raya (Perancangan geometrik jalan)”. Bandung: Nova

Sukirman, S. (1999). “Dasar – Dasar Pencanaan Geometrik Jalan”.

Published
2021-11-27