Analisa Spasial Clustering Zonasi Rawan Bencana Tanah Longsor Wilayah Bogor Selatan Berbasis WebGIS

  • Ambi Mahdin Suwardi Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Ibn Khaldun Bogor
  • Budi Susetyo Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Ibn Khaldun Bogor
  • Erwin Hermawan Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Ibn Khaldun Bogor
Keywords: Tanah Longsor, Model Waterfall, WEBGIS

Abstract

Tanah Longsor merupakan gerakan massa tanah pembentuk lereng. Penyebab dan sifat dari gerakan massa tanah atau longsor umumnya tidak bisa terlihat, karena penyebabnya tertutup oleh endapan geologi dan sistem air tanah. Wilayah Kabupaten Bogor Selatan merupakan kawasan dengan intensitas kejadian longsor yang tinggi selama lima tahun terakhir. Daerah yang di maksud adalah Kecamatan Ciawi, Kecamatan Caringin, Kecamatan Cijeruk, dan Kecamatan Cigombong. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor yang berpengaruh terhadap peluang terjadinya longsor, zonasi wilayah berdasarkan tingkat kerawanan longsor, serta menganalisis hubungan antara faktor mekanika tanah dengan tingkat kerawanan. Analisis spasial dilakukan dengan sistem informasi geografis (SIG) dan menggunakan metode clustering k-means. Berdasarkan sebaran spasial, faktor curah hujan, jenis batuan, kemiringan lahan, dan penggunaan lahan merupakan faktor dominan yang dapat memicu kejadian longsor dengan peluang yang tinggi.

Published
2019-10-01
Section
Articles