Pendugaan Tutupan Tajuk Menggunakan Data Lidar dan Citra Landsat 8 Dengan Metode Random Forest

  • Faza Agil S Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Ibn Khaldun Bogor
  • Budi Susetyo Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Ibn Khaldun Bogor
  • Sahid Hudjimartsu Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Ibn Khaldun Bogor
Keywords: Tutupan Tajuk, LiDAR, Landsat 8, Random Forest, Web GIS

Abstract

Tutupan tajuk merupakan salah satu variabel yang penting dalam ekologi, hidrologi dan manajemen hutan serta merupakan dasar dalam penentuan suatu kawasan termasuk ke dalam hutan atau bukan hutan, maka dari itu menghitung tutupan tajuk sangat penting dilakukan guna sebagai kepentingan invetarisasi hutan secara berkelanjutan, dalam melakukan perhitungan tutupan tajuk dapat dilakukan dengan Remote sensing dan pengukuran langsung, salah satu pemanfaatan dengan remote sensing yaitu menggunakan Tekonologi LiDAR. LiDAR merupakan penginderaan jauh dengan sensor aktif yang memiliki informasi mengenai ketinggian suatu objek. LiDAR dapat menjadi alat yang berguna dalam pengukuran tutupan tajuk dikarenakan LiDAR dapat melakukan penetrasi ke dalam kanopi, namun memiliki keterbatasan dalam luasan areal yang diliput. Intergrasi antara LiDAR dan landsat diharapkan dapat mengatasi keterbatasan tersebut, dikarenakan landsat dapat menyediakan cakupan areal yang lebih luas dalam menggeneralisasi informasi mengenai tutupan tajuk. Tujuan penelitian ini yaitu untuk membangun model pendugaan kerapatan tajuk menggunakan LiDAR dan landsat 8 dengan menggunakan metode random forest. Metode random forest adalah pengembangan dari metode CART, yaitu dengan menerapkan metode bootstrap aggregating (bagging) dan random feature selection. Dalam random forest, banyak pohon ditumbuhkan sehingga terbentuk hutan (forest), kemudian analisis dilakukan pada kumpulan pohon tersebut. Informasi mengenai tutupan tajuk akan disajikan dengan Sistem Informasi Geografis berbasis Web GIS.

Published
2019-10-01
Section
Articles