SISTEM APLIKASI KONSOLIDASI LAHAN BERBASIS WEBGIS DI KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

  • Suryo Wijokongko
  • Iksal Yanuarsyah
  • Eko Hadi Purwanto
Keywords: Konsolidasi Lahan, RMS Error, Webgis

Abstract

Pada UU No 32, tahun 2004 menegaskan pemerintah daerah mempunyai kewenangan untuk menjalankan pengelolaan wilayahnya dan hal ini mensyaratkan pemerintah kabupaten / kota mempersiapkan kelembagaan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui Batas wilayah yang terdapat kesepakatan atau tidak sepakat yang desanya bersinggungan. (2) Memperoleh hasil analisa batas wilayah yang telah dilakukan konsolidasi lahan dengan menggunakan analisis RMS Error. (3) Merancang Sistem Aplikasi Konsolidasi Lahan Berbasis WebGIS di Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Manfaat penelitian ialah sebagai berikut: (1) Mampu memberikan gambaran batas wilayah secara visual. (2) Mampu memberikan informasi batas wilayah dalam bentuk WebGIS. Waktu penelitian terhitung dari bulan 1 September 2017 ? 28 Februari 2018, yang berlokasi di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. RMSE adalah metode alternatif untuk mengevaluasi teknik peramalan yang digunakan untuk mengukur tingkat akurasi hasil prakiraan suatu model. RMSE merupakan nilai rata-rata dari jumlah kuadrat kesalahan, juga dapat menyatakan ukuran besarnya kesalahan yang dihasilkan oleh suatu model prakiraan. Model adaptive merupakan dasar dari aktifitas proses yang terdiri dari scope, design, build, test dan check dipresentasikan dalam tahapan yang terpisah seperti spesifikasi kebutuhan, perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian, dan sebagainya. Hasil Analisa Konsolidasi Lahan berdasarkan metode RMS Error didapatkan KESIMPULAN pergeseran luasan pada kelurahan dan desa di kecamatan Paciran antara lain: Desa Belimbing memiliki error 0.025 ha, Desa kandangSemangkon memiliki error 0.021 ha, Desa Sumurgayam memiliki error 0.275 ha, Desa Paciran memiliki error 0.241 ha, Desa Sendang Agung memiliki error 0.278 ha, Desa Sendang Duwur memiliki error 0.283 ha, DesaTunggul memiliki error 0.243 ha, Desa Kranji memiliki error 0.119 ha, Desa Drajat memiliki error 0.192 ha, Desa Banjarwati memiliki error 0.083 ha, Desa Kemantren memiliki error 0.011 ha, Desa Sidokelar memiliki error 0.065 ha, Desa Tlogosadang memiliki error 0.125 ha, Desa Paloh memiliki error 0.151 ha, Desa Weru memiliki error 0.236 ha, Desa Sidokumpul memiliki error 0.280 ha, Desa Waru Lor memiliki error 0.258 ha.

Published
2018-07-03
Section
Articles