Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Change Order pada Proyek Konstruksi Bangunan Bertingkat

  • Safri Safri Politeknik Negeri Jakarta
  • Kristian Hadinata Matondang Universitas Trisakti
  • Kartika Hapsari Sutatiningrum Politeknik Negeri Jakarta
Keywords: Bangunan bertingkat, Faktor penyebab, change order, metode statistika

Abstract

Change order sering terjadi dalam pelaksanaan proyek konstruksi baik pada awal, pertengahan, maupun pada akhir pelaksanaan proyek. Adanya change order dapat menyebabkan terjadinya penambahan waktu pelaksanaan dan biaya proyek. Banyak penelitian terdahulu membahas kegagalan sebuah proyek baik dari segi biaya, mutu dan waktu dikarenakan adanya proses change order. Tujuan penelitian ini adalah penulis akan meneliti faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya proses change order terhadap besarnya persentase change order pada kontrak awal. Faktor-faktor penyebab change order pada pelaksanaan proyek konstruksi dikelompokkan ke dalam tiga kelompok yaitu konstuksi, administrasi dan sumber daya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang paling mempengaruhi change order pada pelaksanaan proyek konstruksi bangunan bertingkat. Kuesioner didistribusikan ke 30 responden yang ahli dalam bidang konstruksi. Metode analisis data yang digunakan adalah uji statistik yang dioperasikan dengan program SPSS (Statistical Product and Service Solutions) versi 13. Hasil analisis menunjukkan bahwa yang paling mempengaruhi change order adalah ketidaksesuaian gambar perubahan lingkup kerja, penundaan pekerjaan sementara, gambar/spesifikasi yang tidak lengkap, dan cuaca buruk.

References

Asiyanto. (2015). "Dasar-Dasar Akuntansi Konstruksi" Materi Kuliah Estimasi Biaya untuk Program Magister Teknik Sipil Universitas Tarumanagara.

Azany, J. (2016). "Pengaruh Pekerjaan Change Orders lerhadap Prosentase Keuntungan Kontrabor Pacia Proyek Gedung Bertingkat". Perpustakaan Universitas Indonesia. http://lib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detial.jsp?id=70737&lokasi=lokal.

Darmawan, Deni. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

FIDIC. (2006). Persyaralan Kontrak Untuk Pelaksanaan Konstruksi, MDB Harmonised Edition, Terj. Hardjomuljadi, Sarwono dkk. Jakarta.

Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program. Semarang.Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Hardjomuljadi, S., Abdulkadir, A., dan Takei, M. (2006). Strategi Klaim Konstruksi Berdasarkan FID1C Conditions of Contract. Jakarta: Polagrade.

Kurniawan, A. (2014). Metode Riset untuk Ekonomi & Bisnis. Bandung. Alfabeta.

Prabowo, R. S. (2014). "Analisis Penganih Penerapan Metode Fast-Track Terkadap Biaya Proyek". Perpustakaan Universitas Tarumanagara.

Susanto, H., dan Makmur, H. (2013). Auditing Proyek-Proyek Konstruksi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Undang-Undang Nomor 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.
Wilopo, D. (2014). "Metode Konstruksi dan Alat Berat". Materi Kuliah untuk Program Magister Teknik Sipil Universitas Tarumanagara.

Winoto, A. D. Y. (2014). Manajemen Konstruksi untuk Bangunan. Yogyakarta: FT. Taka Publisher.

Yasin, N. (2013). Kontrak Konstruksi di Indonesia, Edisi Kedua. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Published
2021-11-27