MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR NIDA SUKSA THAILAND SELATAN
Abstract
Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Sekolah Dasar Nida Suksa, yang berada di Thailand Selatan.Tujuan dalam penelitian ini adalah unuk mengetahui manajemen kurikulum dan pembelajaran, perencanaan kurikulum dan pembelajaran, pengorganisasian kurikulum dan pembelajaran, dan pelaksanaan kurikulum dan pembelajaran. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan jenis deskriptif artinya data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Melakukan eksplorasi, menggambarkan, dengan tujuan untuk dapat menerangkan dan memprediksi terhadap suatu gejala yang berlaku atas dasar data yang diperoleh dilapangan. Objek penelitian yaitu sistem kurikulum dan proses pembelajaran, data yang berasal dari wawancara dengan kepala sekolah, bidang akademik, dan beberapa guru serta dokumentasi dan catatan selama di lapangan dideskripsikan sehingga dapat memberikan kejelasan terhadap kenyataan atau realitas.Berdasarkan analisis data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Manajemen kurikulum dan pembelajaran di SD Nida Suksa Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum inti 2558 yang diberlakukan oleh Departemen Pendidikan Thailand. (2) Perencanaan kurikulum dan pembelajaran, terdapatsifat umum sebagaimana didalamnya ada beberapa mata pelajaran yang menggunakan kurikulum inti 2558 dan bersifat khusus seperti pelajaran Qiraati, Sempoa dan Pramuka.beberapa tambahan kegiatanEkstrakulikuler. (3) Sistem pengorganisasian, Secara struktural sistem pengorganisasian kurikulum dibawah komando Directur (Kepala Sekolah). Sedangkan secara akademik organisasi kurikulum di kembangkan dalam bentuk-bentuk organisasi yaitu kurikulum mata pelajaran. (4) Pelaksanaan kurikulum tingkat sekolah yang dilaksanakan oleh Directur sudah baik karena eksistensi dan pengawasan dengan baik dari kepala sekolah. Dan pelaksanaan kurikulum tingkat kelas dilaksanakan oleh guru sudah baik dengan bukti dalam proses bembelajaran baik metode, namun dalam pemilihan media belum sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
