HUBUNGAN PENDIDIKAN KULIYYATU-L-MU’ALIMIN AL ISLAMIYYAH TERHADAP SIFAT KEPEMIMPINAN KELAS IV KMI
Abstract
Pesantren telah bertransformasi menjadi bentuk dari pembaharuan pendidikan yang dianggap penting dalam menyumbangkan sumber daya unggul. Hingga terdapat satu sistem pendidikan yang disebut Kulliyatul Mu’allimin AlIslamiyah (KMI). Pondok Pesantren darusslam Bogor merupakan lembaga yang menerapkan kurikulum KMI, peneliti memiliki pandangan bahwa implementasi kurikulum KMI di Pondok Pesantren layak untuk diteliti. Tujuan penelitian adalah hubungan kurikulum (KMI) dan pendidik terhadap sifat kepemimpinan peserta didik kelas IV (Empat) KMI, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode interview, dokumentasi, observasi, dan angket. Analisis data untuk mengetahui perbedaannya dengan meggunakan analisis deskriftif presentase, scoring dan angka indeks korelasi “r” product moment. hasil deskriptif presentase dan scoring menyimpulkan dari dua aspek itu, kurikulum pendidikan KMI, pendidik KMI, mempunyai hubungan dan pengaruh yang tinggi terhadap sifat kepemimpinan peserta didik kelas IV KMI Pondok Pesantren Darussalam Bogor, hasil perhitungan diuji dengan menggunakan product moment (r) bernilai 0,47. Hal ini menunjukan bahwa variabel X (kurikulum dan pendidik KMI) dan Y (sifat kepemimpinan peserta didik) terhadap korelasi atau pengaruh yang sedang atau cukup. Pada taraf signifikan 5% rt = 0,254 dan taraf signifikan 1% = 0,330, r xy lebih besar daripada harga r tabel baik pada signifikan 5% maupun pada signifikan 1%. Dengan demikian terdapat hubungan atau pengaruh yang signifikan antara kurikulum pendidikan KMI terhadap sifat kepemimpinan peserta didik. Seorang pemimpin terbentuk karakternya karena dikembangkan. Artinya seorang menjadi pemimpin melalui suatu proses pendidikan pembinaan, dan pelatihan. Nilai sedang atau cukup (47%) ini diperoleh karena selain faktor pendidikan seorang pemimpin terbentuk karakternya karena pengaruh dari luar yaitu lingkaran sosial dan faktor ilahi. (53%).